Tukang Cukur Ini Potong Rambut Pelanggannya Pakai Penjepit Panas


Tukang ukur tua asal China yang memotong rambut pelanggannya dengan menggunakan metode tradisional penjepit api atau besi panas

viral di dunia maya China.

Pria itu bernama Wang Meimei, 74 tahun, berasal dari Kota Jinshi, Provinsi Sichuan, China. Ia mengaku belajar mencukur rambut dengan cara ekstrem itu sejak tahun 1980 silam.

Meimei mematok bayaran yang sangat murah untuk mencukur di salonnya. Hanya 4 Yuan atau setara Rp8 ribu. Tapi, pelanggan harus tenang, sebab besi panas yang ditempelkan ke rambut bakal mengeluarkan asap, seperti dilansir South China Morning Post, Sabtu (22/4).

Namun, Meimei menjamin rambut yang dipotong dengan penjepit api bisa bertahan sampai tiga bulan untuk tumbuh panjang kembali

Salon milik Meimei memang tidak memiliki nama, namun salonnya tidak sepi pelanggan. Banyak pelanggan yang penasaran dengan teknik potong rambut Meimei.

Meimei mengatakan tidak pernah melukai pelanggan dengan besi panas selama berpuluh-puluh tahun bekerja sebagai tukang cukur.

"Butuh tangan terampil untuk bisa menggunakan alat cukur ini. Saya belajar teknik ini sejak tahun 1959 dan kemudian membuka salon pada tahun 1977," kata Meimei.



Ia mengaku teknik potong rambut dengan metode tradisional ini akan punah. Pasalnya, anaknya menyatakan tidak tertarik meneruskan usaha bapaknya.

Belum lagi, tiga karyawannya juga mengatakan sangat sulit mempelajari teknik potong rambut dengan penjepit api.

Tapi Meimei masih cukup tenang. Cucunya sudah sudah menyatakan tertarik mempelajari teknik potong rambut tersebut.
"Saya siap menurunkan kemampuan mencukur ini kepada cucu," tutup Meimei.
Labels:

Post a Comment

[blogger][disqus][facebook][spotim]

Theme

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.