2020-05-24


Kelahiran boneka seks di dunia membawa mala petaka bagi kehidupan manusia. Tak ada yang menyangka, pengganti "objek" seksual itu bisa memicu bencana populasi manusia di dunia. poker

Jika mengacu pada penciptaan boneka seks, Anda akan mendengar pernyataan; Boneka itu tercipta untuk memfasilitasi laki-laki yang tak ingin terikat hubungan dengan perempuan dan ingin memiliki kehidupan yang lebih stabil karena boneka seks tidak memiliki perasaan.

Persepsi ini kemudian ditelan mentah-mentah dan sekarang dampak buruk itu nyata terjadi. Ya, boneka seks mengurangi jumlah kelahiran di Jepang dan penelitian baru-baru mengatakan, ini berdampak pada punahnya Jepang karena populasi manusia yang minim.

Dilansir dari Mirror, populasi negara Asia menurun secara dramatis karena semakin sedikit bayi yang dilahirkan. Hal ini memicu munculnya hipotesis Jepang bakal punah! Pada 2018, sekira 921.000 bayi lahir di Jepang dan data ini menunjukkan angkanya lebih sedikit 25.000 di 2017. poker online

"Itu adalah angka terendah sejak pencatatan dimulai pada 1899," kata pejabat Jepang. Sebagai informasi, sekira 1,3 juta orang meninggal pada tahun yang sama, yang berarti populasinya merosot hampir setengah juta orang.
Boneka Seks
Dr Kate Devlin, dosen senior dalam kecerdasan buatan sosial dan budaya di King's College London dan seorang pakar terkemuka di bidang itu, telah memperingatkan, boneka seks dapat memperburuk krisis populasi manusia ini. capsa

Dr Devlin mengatakan kepada Daily Star, ada kekhawatiran di negara-negara seperti Jepang, kesepian adalah masalah sosial yang besar, boneka seks dapat memperburuk keadaan. Sebab, boneka seks kini sudah dianggap sebagai teman hidup oleh sebagian laki-laki. Jadi, fungsinya sudah bergeser, dari yang tadinya hanya objek seksual, kini menjadi sahabat bahkan istri!

Boneka Seks
"Para pria yang tertarik membeli boneka seks versi wanita, mereka tak jarang mencari aspek persahabatan juga dari benda mati tersebut," terang dr Kevin.
Lebih lanjut, tren boneka seks yang terus berkembang terungkap dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di RT tahun lalu. Boneka seks ini disebut "Pengganti". Film ini memperlihatkan bagaimana boneka seks dipergunakan di masyarakat Jepang dan ini memicu suasana kesepian dan keterasingan secara masiv. capsa susun

Boneka seks tidak sekadar fenomena seksualitas

Di Jepang, penjualan boneka seks meningkat secara global. Perusahaan boneka Dutch Wives mengungkapkan, 2.000 boneka seks diciptakan dalam satu tahun di 2017. Harga per boneka £ 4.600 atau sekira Rp 82,2 juta!

Penjual boneka seks Noburu Tanaka memberikan statement terkait isu ini. "Bisa memiliki boneka seks akan membuat Anda merasa luar biasa. Mungkin bagi Anda itu sekadar boneka, tapi bagi sebagian orang itu benar-benar nyata dan bisa melengkapi hidup," kata juru bicara perusahaan.

Boneka Seks
"Ketika kamu bercinta dengan istrimu, mungkin ada beberapa masalah. Dengan boneka, tidak ada yang bisa dipermasalahkan," tambahnya.
Di sisi lain, Kanako Amano, pakar demografi di NLI Research Institute Tokyo, mengatakan, masalah terbesar di Jepang adalah penurunan angka kelahiran dan populasi. "Ini kami sebut sebagai bencana nasional. Jepang berada di persimpangan jalan, menghadapi ancaman kepunahan. Masyarakat Jepang adalah spesies yang terancam punah," tegasnya.


Karena adanya wabah virus Corona ternyata pengunduhan game mobile meningkat pesat, karena mereka yang terjebak dalam rumah bosan.

Dengan adanya wabah Coronavirus banyak orang yang berada di negara Cina terjebak dalam rumah, lantaran takut tertular dengan wabah tersebut. Ternyata karena terjebak mereka kebosanan dan menghabiskan waktunya dengan memainkan game mobile. Hal ini diliput oleh salah satu media luar negri yang mengatakan bahwa hasil download game mobile secara global pada bulan Februari meningkat sebanyak 39%. poker

Baca Juga :
Konami Buktikan Mereka Bisa Terus Membuat Castlevania Walau Tanpa Koji Igarashi


Hebatnya lagi, pada laporan yang dibuat oleh Sensor Tower, memperlihatkan bahwa kebanyakan download tersebut berasal dari negara Cina. Untuk Apple App store di Cina mendapatkan peningkatan download sebesar 62%. Game – game puzzle seperti Brain out dan game battle seperti Honor of Kings dari Tencent merupakan beberapa dari game – game yang paling sering di download di negara yang sedang mengalami masalah wabah coronavirus tersebut. poker online

Selain itu, game battle royale milik Tencent “Game for Peace” yang merupakan game mirip PUBG untuk orang asia menjadi salah satu game yang paling populer sekarang ini, disertai dengan Lineage 2 yang mengalami peningkatan di Korea Selatan sebagai salah satu game dengan penjualan in game terbanyak.

Pada 3 minggu pertama di bulan Februari, rata – rata game download game di negara Cina mendapatkan peningkatan sebanyak 80% dibandingkan dengan rata – rata download game di tahun 2019 secara keseuluruhan. capsa susun

Hebatnya lagi, download game mobile sempat mencapai angka 4 miliar di bulan Februari dibandingkan dengan 2.9 miliar yang tercapai di tahun sebelumnya menurut data dari Sensor Tower. Game sendiri merupakan industri yang mengalami peningkatan sejak kemunculan wabah tersebut di bulan Februari lalu.

Baca Juga : Castlevania: Symphony of the Night Rilis Dadakan di Mobile

Konami telah merilis game klasik ini menjadi versi mobile.

Tidak disangka tiba-tiba, tanpa pengumuman terlebih dahulu Konami merilis Castlevania: Symphony of the Night di platform Mobile

Castlevania: Symphony of the Night merupakan salah satu seri terbaik pada franchise Castlevania. Dengan pamor yang dikenal hingga 23 tahun, game ini menjadi salah satu game favorit para gamers apalagi untuk para fans. poker

Setelah kesukseaan franchise tersebut Konami telah merilis game klasik ini menjadi versi mobile. Diam-diam merilis tanpa pengumuman apapun, game ini telah tersedia untuk iOS dan juga Android dengan harga yang cukup murah, yakni USD$2.99 tanpa ada microtransaction apapun.
Castlevania: Symphony of the Night telah diubah kedalam bentuk port dari versi PSP dan Playstation 4 ketimbang versi aslinya yang dirilis di Playstation 1. Game ini telah didukung oleh controller eksternal, achievement dan juga fitur save terbaru. poker online

Bagi yang belum tahu, Symphony of the Night merupakan game Castlevania dari masa Koji Igarashi yang mana franchise ini telah mengambil beberapa inspirasi dari game eksplorasi ala Metroid. Walhasil istilah “Igavania” dan “Metroidvania” salah satunya lahir karena game ini. capsa

Bermain Castlevania: Symphony of the Night dengan touchscreen mungkin bukanlah pilihan yang terbaik, tetapi untuk $2.99 dengan support controller? Tawaran ini cukup menarik.


Sudah bukan rahasia lagi kalau reputasi Konami dalam beberapa tahun ke belakang sedang tidak baik. Mulai dari perpisahan mereka dengan Hideo Kojima, munculnya Metal Gear Survive yang dibenci banyak gamer, pembatalan Silent Hills, hingga perpisahan dengan Koji Igarashi, begitu banyak alasan untuk membuat kita antipati terhadap Konami.

Para developer veteran mantan Konami kemudian menciptakan game sendiri, dan mereka berhasil membuktikan keandalan di bidangnya masing-masing. 


Kojima sukses besar dengan Death Stranding, Igarashi pun merilis Bloodstained: Ritual of the Night yang sangat keren. Di tempat lain, Yoshitaka Murayama (kreator Suikoden) juga telah berkarya dalam JRPG baru yaitu The Alliance Alive. poker

Untuk waktu yang cukup lama, Konami seperti menjauhi para penggemar setia mereka. Fokus bisnis mereka pun sempat bergeser, dari menciptakan game berkualitas di console menjadi bisnis judi pachinko. Namun tampaknya mereka berada dalam masa transisi lagi. 

Sadar atau tidak, kita sedang memasuki sebuah “era pertaubatan Konami”, dan saya merasa era ini akan jadi sangat seru untuk diikuti.
Baca Juga:  Download Game Mobile Meningkat Akibat Wabah Corona
Situasi Terkini dari Konami

Awal perubahan terjadi di tahun 2018, ketika Konami mengadakan perubahan di posisi manajemen serta pembentukan divisi baru yang khusus menangani produksi game. Kemudian di tahun 2019 lalu, Konami mengeluarkan pernyataan bahwa mereka ingin memanfaatkan properti intelektual yang dimiliki untuk menciptakan sejumlah game berkualitas, baik itu di console, arcade, maupun mobile.

Perkembangan terbaru belakangan ini, rumor beredar bahwa Konami sedang bekerja sama dengan Hideo Kojima untuk membangkitkan kembali Silent Hills! Tidak hanya itu, mereka juga dikabarkan ingin membuat game lain yang merupakan reboot dari seri Silent Hill, dan akan melibatkan kreator asli seri tersebut.
Memang masih belum ada pengumuman resmi, tapi sejumlah pihak sudah memberi teaser yang menunjukkan bahwa sepertinya kabar itu memang benar.
Semua perubahan ini membuat saya optimis Konami bisa bangkit kembali ke era keemasannya dan memuaskan para penggemar. poker online

Sama seperti Capcom yang memutar balikkan situasi dan kini jadi salah satu studio game terbaik dunia, saya merasa bahwa Konami akan tampil dengan sejumlah produk yang menggemparkan dunia game dalam waktu dekat.



Semoga saja rumor kebangkitan Silent Hills itu benar | Sumber: VG247

Kita kemungkinan masih harus menunggu lama sampai Silent Hill reboot dan Silent Hills dirilis. Tapi kalau kamu ingin melihat sekilas seperti apa potensi kualitas game yang bisa ditelurkan oleh Konami setelah “bertaubat”, saya sangat merekomendasikan kamu untuk memainkan sebuah game mobile yang dirilis Konami di akhir tahun 2019 kemarin. Game itu adalah Castlevania: Grimoire of Souls.

Membuktikan Diri Melalui Castlevania: Grimoire of Souls

Apa spesialnya game ini dibandingkan game mobile lainnya di pasaran? Sederhana saja. Meskipun memang game mobile dan menggunakan sistem free-to-play, game ini berhasil mempertahankan banyak sekali aspek penting yang membuatnya terasa seperti sebuah game Castlevania sejati. 

Baca Juga : Castlevania: Symphony of the Night Rilis Dadakan di Mobile

Bahkan kalau kita kesampingkan fakta bahwa dia game mobile, saya berani berkata bahwa Castlevania: Grimoire of Souls tidak kalah bagus dari Bloodstained: Ritual of the Night. Setidaknya, dalam hal gameplay intinya. capsa susun

Sama seperti Bloodstained, game ini juga menggunakan tampilan visual 3D sambil mempertahankan gaya permainan side-scrolling. 

Menariknya, walau menggunakan sistem level yang pendek-pendek dan bukan kastil besar seperti seri orisinalnya, Konami merancang setiap level dalam Castlevania: Grimoire of Souls dengan begitu baik. 

Penempatan musuh yang menantang, eksplorasi berliku khas genre metroidvania, jebakan-jebakan yang membuatmu memutar otak, hingga dinding rahasia berisi ayam goreng untuk menyembuhkan nyawa, semua ada di sini. sakong onnline

Secara artistik, Castlevania: Grimoire of Souls juga terasa “Castlevania banget”, berkat artwork yang dibuat langsung oleh Ayami Kojima serta soundtrack berisi aransemen dari lagu-lagu latar seri Castlevania klasik gubahan Michiru Yamane. Ini didukung pula dengan gameplay yang sangat seru, yang menurut saya merupakan sebuah evolusi yang pas bagi seri Castlevania.




Walau “hanya” game mobile, Castlevania: Grimoire of Souls terasa seperti Castlevania sungguhan | Sumber: Google Play

Kamu bisa memainkan berbagai karakter ikonik seperti Alucard, Maria Renard, atau Shanoa, masing-masing dengan jenis senjata, gaya bertarung, serta kemampuan berbeda-beda. Perubahan besar dari Castlevania klasik yang membuat game ini terasa modern dan begitu fun adalah adanya sistem combo. 
Kamu bisa menyerang dengan pukulan serta tebasan bertubi-tubi baik di darat maupun udara, beda dari Bloodstained yang masih menggunakan sistem serangan tunggal seperti Castlevania zaman baheula. sakong

Setiap karakter juga dilengkapi berbagai macam skill unik yang sesuai dengan lore masing-masing. Alucard misalnya, bisa berubah menjadi serigala, kelelawar, atau kabut. 
Maria Renard mampu mengendalikan hewan-hewan seperti kucing dan burung untuk menyerang lawan. Sementara Simon Belmont bertarung dengan bekal alat-alat pemburu vampir, termasuk kapak, cambuk, serta salib suci. Lebih asyik lagi, game ini juga mendukung penggunaan kontrol gamepad untuk aksi yang lebih responsif!
Ayami Kojima dan Michiru Yamane turun tangan langsung di sini | Sumber: Google Play

Castlevania: Grimoire of Souls sangat berhasil menyajikan pengalaman metroidvania yang menyenangkan, dan patut disayangkan gameplay sebagus ini hadir sebagai game mobile free-to-play. 

Konami juga mengambil keputusan aneh dengan hanya merilisnya di wilayah Kanada. Jadi kalau kamu ingin main, untuk saat ini kamu masih harus mengunduh installer di luar Google Play Store, misalnya melalui QooApp atau situs APKPure.

Terlepas dari keputusan aneh tersebut, saya rasa game ini menunjukkan bahwa Konami masih belum kehilangan taji. Mereka masih mampu menciptakan game berkualitas, bahkan mampu meneruskan seri Castlevania walau tanpa kontribusi dari Koji Igarashi.

Bila Konami mau, mereka pasti bisa memaksimalkan potensi dan menciptakan game yang lebih bagus lagi di masa depan. Saya tak sabar untuk melihatnya, kembali merasa gembira, dan berkata, “Konami is back!” Semoga saja cepat terwujud.

Theme

{picture#YOUR_PROFILE_PICTURE_URL} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.